Telur
Siklus hidup nyamuk dimulai dari telur yang diletakkan di permukaan air oleh betina. Nyamuk betina biasanya memilih tempat dengan air yang tenang seperti kolam, genangan air, atau wadah air yang tidak terpakai. Telur nyamuk bisa berkembang menjadi larva dalam waktu 1-2 hari, tergantung pada suhu lingkungan.
Larva
Setelah telur menetas, larva nyamuk akan hidup di air. Larva biasanya disebut sebagai “jentik-jentik” dan memiliki kepala, dada, dan perut yang tersegmentasi. Mereka makan partikel organik yang ada di air dan bernapas melalui tabung kecil di bagian belakang tubuh mereka. Fase larva berlangsung sekitar 4-14 hari, tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan.
Pupa
Setelah tahap larva, nyamuk memasuki fase pupa, yang merupakan tahap transisi sebelum menjadi dewasa. Pupa nyamuk tidak makan, tetapi aktif bergerak di dalam air. Proses metamorfosis terjadi di dalam pupa selama 1-4 hari, sampai akhirnya nyamuk dewasa muncul.
Nyamuk Dewasa
Setelah keluar dari pupa, nyamuk dewasa akan terbang mencari sumber makanan. Nyamuk jantan biasanya memakan nektar tumbuhan, sedangkan betina, selain memakan nektar, juga membutuhkan darah untuk membantu perkembangan telurnya. Proses ini penting dalam menyebarkan penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan zika. Nyamuk betina akan kembali bertelur setelah mengisap darah, memulai siklus hidup yang baru.